Minggu, 11 Januari 2015

Wisata Danau Toba

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 km dan lebar 30 km yang terletak di Provinsi Sumatera Utara. Danau ini merupakan danau terbesar se Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba sejak dulu sudah menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.


Sejarah
Danau Toba terbentuk akibat terjadinya ledakan gunung berapi yaitu Gunung Toba sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Letusannya terjadi selama satu minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut. Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu. Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu. Setelah letusan tersebut, terbentuklah kaldera yaitu fitur vulkanik yang membentuk seperti wajan yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.








Wisata
Danau Toba memiliki wisata alam yang luar biasa, wisata spiritual, wisata sejarah, atau pun wisata arsitektur dan kuliner. Suasana yang sejuk dan menyegarkan, hamparan air yang jernih, serta pemandangan yang mempesona dengan pegunungan hijau adalah sebagian kecil saja dari deskripsi keindahan Danau Toba yang mengagumkan. Di Pulau Samosir, anda juga dapat berjalan-jalanlah ke pedalaman dan menjelajahi dua danau yang lebih kecil  yaitu Danau Sididhoni dan Aek Natonang.  Jika anda masih belum merasa puas dengan suasana di Samosir, jelajahi pedalaman dengan trekking ke dataran tinggi. Lihat juga perbedaan arsitektur tradisional  dengan rumah Batak Toba yang majemuk. Jika anda tertarik dengan tempat wisata bernuansa kehidupan tradisional maka anda harus mengunjungi Desa Tomok yaitu desa tradisional di Pulau Samosir. Di sini Anda dapat mengetahui lebih jauh tentang sejarah dan adat istiadat setempat dengan mengunjungi komplek pemakaman Raja Sidabutar dimana anda akan melihat sketsa batu yang unik. Jika anda ingin mengetahui lebih jauh tentang kehidupan dan masyarakat Batak, kunjungilah desa tradisional Jangga penghasil kain ulos yang berjarak sekitar 24 km dari Parapat. Di tepi Danau Toba juga terlihat Wisma Soekarno, tempat Presiden pertama Indonesia diasingkan, dengan desain bangunan yang dicat dengan warna putih nan megah. Perjalanan saya di Danau Toba tahun 2008 benar-benar sangat mengesankan apalagi jika dalam berwisata ditemani oleh keluarga untuk menikmati matahari terbenam yang begitu indah.

Lokasi
Danau Toba terletak di pulau sumatera, Indonesia yang berada diantara beberapa kabupaten antara lain Kab. Simalungun, Kab. Samosir, Kab. Tapanuli Utara, Kab. Humbang Hasundutan, Kab. Karo, Kab. Dairi, dan kota yang terkenal sebagai kota penyambut para wisatawan Danau Toba adalah kota parapat.

Fasilitas
Jika anda merasa bersemangat, lakukanlah kegiatan menarik yang ditawarkan di sini. Di Parapat, ada banyak fasilitas untuk berenang, bermain ski air, mengendarai motor boat, menaiki canoe, memancing, bermain golf, wisata kuliner, dan banyak lainnya. Selain itu, juga disediakan tempat menginap yaitu hotel, bungalow, villa dan guesthouse di Parapat. Sementara di  Samosir, hotel banyak terdapat di Tuk-Tuk dan anda dapat menyesuaikan budgetnya. Tuk-Tuk adalah tempat yang strategis untuk menjelajahi pulau sekitar dan memiliki fasilitas yang nyaman. Dari Parapat anda dapat berjalan-jalan santai di bukit Sungai Naborsahon dimana akan melihat bunga bougenvil, pointetties, honey suckle yang berbunga sepanjang tahun. Banyak pengunjung yang datang mengahabiskan waktu di danau dengan berenang di air yang menyegarkan atau menyewa perahu layar mengelilingi danau yang besar tersebut. 

Aksesibilitas
Dari Medan menuju ke Parapat (176 km) dapat menggunakan travel atau mini bus dengan salah satu biro perjalanan yang berada di Jl. Sisingamangaraja atau dapat menggunakan bus yang lebih murah dengan tarif Rp. 20.000 sekitar 4 sampai 5 jam yang berangkat hampir setiap jam dari Terminal Amplas. Setelah itu untuk menuju Tuk-Tuk dari Parapat dapat menggunakan perahu dengan tarif Rp 7000. Parapat berjarak dari Medan dan dapat dijangkau kurang dari 6 jam dengan bus. 

Menikmati keindahan alam emang gak pernah ada habisnya,,, jadi selagi ada kesempatan jangan lupa untuk mengunjungi Wisata Danau Toba yang memiliki keindahan alam yang menyenangkan,,,, enjoy the travelling J


Sumber     fadilahmt.blogspot.com/2013/04/wisata-danau-toba.html

Gunung Semeru / Puncak Mahameru


Semeru mountain, Lumajang East-Java

     Gunung semeru yang terkenal dengan puncak Mahameru nya, merupakan Gunung berapi yang masih aktif, tinggi dari gunung semeru sekitar 3.676 m diatas permukaan laut. Tinggi sekali bukan. Secara geografis gunung ini terletak di antara wilayah Kabupaten Lumajang dan Malang, dengan posisi antara 8°06' LS dan 120°55' BT.
     Untuk menaiki (pergi-pulang) gunung tertinggi di pulau jawa ini kita memerlukan waktu kurang lebih 4 hari perjalanan. kalau kita hitung  dari pusat kota lumajang setelah dua puluh menit perjalanan kita akan sampai di desa senduro lalu selanjutnya kita akan melewati hutan yang sangat lebat. Keluar dari hutan kita akan memasuki desa Ranu Pani, di sinilah letak pos pendakian berada. disini kita di wajibkan untuk membuat surat ijin pendakian beserta berkas yang melengkapinya seperti asuransi jiwa. setelah itu yang perlu kita siapkan adalah mental dan tenaga untuk menaklukkan Gunung Semeru. jika terdapat ketidak siapan dari pendaki, Petugas di pos juga memperbolehkan untuk istirahat atau menginap di pos terlebih dahulu. O,y. di desa Ranu Pani ini terdapat du danau yang sangat indah, yaitu Danau Ranu Pani dan Danau Ranu Regulo. 

Danau Ranu Pani, Lumajang-Jatim
    Awal dari jalur pendakian Gunung Semeru kita akan melihat gapura selamat datang, disini Anda teruslah mengikuti jalan yang sudah di sediakan oleh para petugas, memang ada dua jalur yang bisa di gunakan tapi Saya menyarankan untuk memakai jalur yang aman saja. soalnya jalur yang satu lagi sangat curam sekali, jalur ini biasa di gunakan oleh pendaki lokal saja. Hati-hati anda dalam melakukan perjalanan selain tidak ada penunjuk arah banyak juga terdapat pohon-pohon tumbang dan ranting-ranting.


     Kelelahan Anda setelah berjalan 8,5 km akan terobati setelah melihat pemandangan elok nan indah dari Danau Ranu Kumbolo. 

Ranu Kumbolo, Lumajang-Jatim
    Disini Anda dapat mendirikan tenda bila perlu atau hanya sekedar menambah air persediaan. Namun Saya sarankan anda untuk singgah terlebih dahulu di sini selain untuk menghemat tenaga, pada pagi hari anda akan melihat keindahan matahari terbit di sela-sela bukit, jika Anda beruntung anda akan menyaksikan burung-burung yang berterbangan di atas danau yang terlihat sangat indah.


    Perjalanan selanjutnya adalah menuju arah kali mati, kali mati merupakan padang rumput luas di tepi hutan cemara, sehingga banyak tersedia ranting untuk membuat api unggun. disini juga biasanya di pakain para pendaki untuk istirahat sejenak. sedikit perjalanan lagi Anda akan sampai di Arcopodo.


    Dari Arcopodo menuju Puncak Mahameru diperlukan waktu 3 sampai 4 jam, melewati bukit pasir yang sangat curam dan mudah merosot. Sebagai panduan perjalanan Anda, di jalur ini juga terdapat beberapa bendera segitiga kecil berwarna merah. Semua barang bawaan sebaiknya tinggal di Arcopodo atau di Kalimati. Pendakian menuju puncak dilakukan pagi-pagi sekali sekitar pukul 02.00 pagi dari Arcopodo. Karena Jika di lakukan siang hari angin cenderung ke arah utara menuju puncak membawa gas beracun dari Kawah Jonggring Saloko. 




     Sesampainya di Puncak Mahameru anda akan melihat Kawah jonggring saloko, itu pertanda jika Anda sudah menaklukan Gunung Semeru yaitu Gunung Tertinggi di Pulau Jawa.

Artikel Terkait

Sumber http://pariwisatalumajang.blogspot.com/2012/03/gunung-semeru-puncak-mahameru.html

Sabtu, 10 Januari 2015

Taman Bunga Nusantara

Siapa bilang kalau agro wisata itu gak asik? Di Bogor ada satu tempat yang wajib kamu kunjungi untuk membuktikan bahwa agro wisata itu seru dan mengasyikkan. Taman Bunga Nusantara tempatnya.
Taman Bunga Nusantara
Taman Bunga Nusantara
Taman Bunga Nusantara merupakan salah satu obyek wisata yang cocok sebagai tempat wisata keluarga yang edukatif. Gak Cuma itu, taman ini juga bisa jadi tempat romantis buat jalan sama pasangan juga lho.
Taman yang terletak di Jl. Mariwati Km.7, Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini mempunyai luas sekitar 35 hektar yang terdiri dari 23 hektar area taman, 7 hektar area bermain, dan 5 hektar untuk gedung serbaguna yang berbentuk saung.
Taman Bunga Nusantara_1

Bulan Agustus 2014 kali ini, akhirnya bisa jalan-jalan ke Bogor dan nyasar sampai ke Taman Bunga Nusantara bersama kak femes @tuanpembual. Memasuki pintu gerbang area wisata kita akan disambut penjaga gerbang, cukup dengan membayar 5.000 rupiah kita akan dipersilahkan masuk ke area parkir. Selanjutnya, untuk masuk ke taman kita harus membayar tiket masuk 40.000 rupiah/orang bonus naik dotto trains (kereta berwarna putih yang akan mengantarkan kita mengelilingi area taman). Buat yang gak pengen capek muter-muter alternatifnya ya naik dotto trains ini, tapi kalau pengen lebih puas muter-muter mending jalan kaki aja, jangan lupa bawa payung atau pakai topi biar gak kepanasan.
Naik Dotto Trains
Naik Dotto Trains
Setelah memasuki gerbang loket Taman Bunga Nusantara, kita akan dihadapkan pada ikon taman yaitu topiari merak yang merupakan kumpulan tanaman dan bunga-bunga yang disusun dan dibentuk menyerupai merak. Untuk membuat display ikon ini diperlukan hingga 85.000 tanaman lho gaes. Selanjutnya kita akan disuguhi berbagai taman seperti taman perancis, taman amerika, taman bali, taman labirin, taman palm, taman jepang. Selain itu ada juga, alam imajinasi, danau angsa, dan rumah kaca.
Ferris Wheel
Ferris Wheel
Taman Jepang
Taman Jepang
Angsa Hitam
Angsa Hitam
Untuk taman perancis dan taman amerika ini isinya penuh dengan bunga-bunga yang indah dan romantis kayaknya kalau dibuat foto berdua bareng pasangan ala prewed, hihi. Untuk taman palm ini koleksinya lumayan lengkap bahkan ada palm dari Afrika. Buat saya sih yang paling berkesan itu ketika memasuki taman jepang, dimana tanaman dan suasananya mirip kaya di film-film dan kartun jepang gitu. Terus di Danau Angsa, ada angsa hitam dari Australia. Disini kamu bisa melihat secara dekat angsa tersebut dengan memberi makan yang dapat kamu beli di dekat danau dengan harga 2.000 rupiah saja. O, ya waktu berjalan ke Danau Angsa ini, ada tanaman yang buahnya unik mirip bluluk (kelapa yang masih kecil), dari plang yang tertempel di pohon, tanaman ini namanya Apel Gajah.
Elephant Apple
Elephant Apple
Ada juga jam dinding raksasa dan teratai raksasa. Perlu diketahui juga nih, penting gak penting sih, Taman Bunga Nusantara ini banyak dikunjungi wisatawan dari arab. Kalau warga asing aja tertarik kesini masa kamu enggak?
Teratai Raksasa
Teratai Raksasa
Jam Raksasa
Jam Raksasa

Catatan:
Tiket parkir 5.000/motor.
Tiket masuk taman bunga naik dotto trains 40.000/orang.
Naik ferris wheel (sundul langit) 15.000/orang, setiap wahana permainan memiliki tarif yang berbeda-beda.

Taman Bunga Nusantara
Jl. Mariwati Km.7,
Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi,
Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

Jam Operasional:
Senin-Jum’at 08.00-17.00 WIB
Sabtu-Minggu dan Hari Libur Nasional 08.00-17.30 WIB

Sumber  https://jauharoh.wordpress.com/2014/09/01/jalan-jalan-asik-di-taman-bunga-nusantara/

Kota Tua Jakarta

Wisata Kota Tua Jakarta 

Wisata Kota Tua Jakarta
Image by : Museum Bank Indonesia
Manakah bagian dari Jakarta yang memikat mata sekaligus bernilai sejarah tinggi? Salah satunya tentu kawasan Kota Tua. Dan berikut adalah tempat-tempat yang patut Anda tengok.

#1 Museum Fatahillah
Museum Fatahillah atau Museum Sejarah Jakarta tempat penting bagi sejarah Jakarta. Di zaman pendudukan Belanda, gedung ini merupakan balai kota, pengadilan, sekaligus penjara bawah tanah yang mengerikan. Kini, ia menjadi sebuah museum tempat bersemayamnya beragam barang antic, mulai dari furnitur antik zaman Belanda, prasasti dan arca, hingga alat musik Gambang Kromong. Di bagian luar museum adalah lapangan Fatahillah, yang kerap diramaikan oleh pagelaran budaya. Dulunya, lapangan ini merupakan tempat mengeksekusi para tahanan.

Alamat: Jl Taman Fatahillah No 2, Jakarta Barat.
Jam buka: Selasa-Minggu, 09.00-15.00
Tiket: Dewasa Rp2.000, Anak-anak Rp1.000

#2 Museum Bank Indonesia
Bangunan ini merupakan perpaduan antara bangunan klasik dan modern, dan itulah menjadi daya tarik utama museum. Museum Bank Indonesia menggunakan teknologi multimedia, panel statistik, display elektronik, dan diorama untuk mengisahkan peranan Bank Indonesia dalam perekonomian bangsa. Dulu, lokasi museum ini merupakan sebuah bank bernama De Javasche Bank yang dibangun pada 1828.

Alamat: Jl Pintu Besar Utara No 3
Jam buka: Selasa-Kamis 08.30-14.30, Sabtu-Minggu 09.00-16.00, Jumat 08.30-11.00.
Tiket: Gratis

#3 Toko Merah
Namanya sesuai perawakannya yang berwarna merah. Menilik ke belakang sejauh tiga abad, Toko Merah adalah rumah dari Baron Van Imhoff, Gubernur Jendral VOC yang juga merupakan pendiri Istana Bogor (dulunya sebuah villa). Yang menarik dari tempat ini adalah bagian dalam toko yang sangat terawat dan dijaga keasliannya.
Alamat: Jl Kali Besar Barat No 11, Jakarta Barat
Jam buka: Toko Merah jarang dibuka untuk umum, jadi pastikan mengurus perizinan jika hendak ke sana.

#4 Jembatan Kota Intan
Dulunya, ini merupakan jembatan jungkit yang dapat diangkat ketika ada kapal melintas di Kali Besar. Jembatan ini terbuat dari kayu dan dibangun pada 1628. Agar keutuhannya terjaga, kini jembatan tidak boleh lagi dilintasi. 

#5 Pelabuhan Sunda Kelapa
Pelabuhan ini lebih tua dari kota Jakarta sendiri. Lokasinya yang strategis menjadikannya persinggahan dagang mancanegara sejak abad ke-12. Sunda Kelapa menjadi tempat penting dalam sejarah dan perkembangan Jakarta. Ia pernah melewati beberapa era penguasa, mulai dari kerajaan Pajajaran, Portugis, Kerajaan Demak, dan Belanda.

Alamat: Jl Maritim Raya No 8, Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta Utara.
 
Sumber : http://www.readersdigest.co.id/travel/destinasi/wisata.kota.tua.jakarta/006/001/57

Goa Jatijajar Kebumen

Kabupaten Kebumen sudah sangat dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata. Berbagai obyek wisata sudah tidak asing lagi misalnya Pantai Logending, Pantai Petanahan, Pantai Karangbolong, Pantai Suwuk, Pemandian Air Panas Krakal, Cagar Alam Nasional Geowisata Karangsambung, Gua Petruk dan Gua Jatijajar. Obyek wisata lain sebenarnya masih sangat banyak, semisal benteng Van Der Wijck, Waduk Sempor, Waduk Wadaslintang dan lainnnya.


Minggu (28/1/2013) lalu saya berkesempatan menikmati keindahan Gua Jatijajar bersama-sama anak-anak Pramuka dari SMK Negeri 1 Ambal, Kebumen yang sedang menyelenggarakan kegiatan outbond di kawasan taman wisata Gua Jatijajar. Gua Intan dan Gua Dempok yang terletak tidak jauh dari Gua Jatijajar pun tidak terlewatkan untuk kita susuri tanpa kenal lelah. Postingan saya saat ini berkaitan dengan seputar wisata di Gua  Jatijajar yang untuk kesekian kalinya saya kunjungi
Jika anda berkunjung ke Kebumen serasa belum lengkap bila anda tidak singgah menikmati keindahan Goa Jatijajar. Gua Jatijajar adalah sebuah tempat wisata berupa gua alam yang terletak di desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Gua Jatijajar yang terletak kurang lebih 21 kilometer ke arah selatan Gombong melewati rel kereta, atau 42 kilometer arah barat Kebumen.
Pintu masuk Gua Jatijajar (doc.pribadi)
Ditinjau dari sejarahnnya Goa Jatijajar ditemukan oleh seorang petani yang memiliki tanah di atas Gua tersebut yang Bernama "Jayamenawi". Pada suatu ketika Jayamenawi sedang mengambil rumput, kemudian jatuh kesebuah lobang, ternyata lobang itu adalah sebuah lobang ventilasi yang ada di langit-langit Gua tersebut. Lobang ini mempunyai garis tengah 4 meter dan tinggi dari tanah yang berada dibawahnya 24 meter. Pada mulanya pintu-pintu Gua masih tertutup oleh tanah. Maka setelah tanah yang menutupi dibongkar dan dibuang, ketemulah pintu Gua yang sekarang untuk masuk. Karena di muka pintu Gua ada 2 pohon jati yang besar tumbuh sejajar, maka gua tersebut diberi nama Gua Jatijajar.
Pada tahun 1975 Gua Jatijajar mulai dibangun dan dikembangkan menjadi Objek Wisata. Adapun yang mempunyai ide untuk mengembangkan atau membangun Gua Jatijajar yaitu Bapak Suparjo Rustam sewaktu menjadi Gubernur Jawa Tengah. Sedang pada waktu itu yang menjadi Bupati Kebumen adalah Bapak Supeno Suryodiprojo.
Tempat duduk tersedia di dalam Gua Jatijajar (www.kebumenkab.go.id)
Memasuki dan menyusuri Gua Jatijajar kita akan dibuat terkagum dan takjub. Pemandangan indah dapat kita nikmati dengan leluasa, karena hampir disetiap ruangan dalam gua ini dilengkapi dengan penerangan yang sangat memadai. Di ruangan dalam gua juga tersedia  beberapa kursi bagi pengunjung yang ingin rehat sejenak menikmati sekeliling ruangan dalam gua tersebut. Sesekali tetesan air dari langit-langit gua mengenai bagian tubuh dan kepala kita.
Patung Legenda Raden Kamandaka ada disetiap lorong (doc.pribadi)
Hampir di sepanjang lorong gua kita akan menjumpai beberapa patung yang menceritakan legenda Raden Kamadaka seorang putera mahkota kerajaan Pajajaran. Pemandangan indah lainnya adalah kita melihat banyak ornamen stalaktit dan stalagmit. Semakin ke dalam kita akan menjumpai sungai bawah tanah yang dikenal dengan istilah Sendang. Air mengalir sangat jernih dan segar, bahkan ada kepercayaan jika kita mencuci muka dengan air Sendang Mawar dan Kantil, maka selain menjadi awet muda juga akan tercapai apa yang dicita-citakannya.
Sendang Mawar (doc.pribadi)
Pintu keluar Gua Jatijajar persis bersebelahan dengan pintu masuk. Objek wisata ini telah dilengkapi dengan berbagai sarana prasarana wisata seperti tempat parkir yang luas, tempat bermain, kios makanan, buah-buahan dan toko cindera mata ataupun souvenir. 

Penasaran dengan Gua Jatijajar ? Silakan rencanakan liburan anda dan keluarga menuju Gua Jatijajar. Terimakasih dan salam ..



Sumber pendukung :
www.kebumenkab.go.id
http://id.wikipedia.org.wiki/Gua Jatijajar
http://rasimunway.blogspot.com/2013/01/menyusuri-keindahan-gua-jatijajar-di.html

Setu Babakan

A. Selayang Pandang
Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan JagakarsaJakarta Selatan, Indonesia dekat Depok yang berfungsi sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi, suatu area yang dijaga untuk menjaga warisan budaya Jakarta, yaitu budaya asli Betawi. Situ atau setu Babakan merupakan danau buatan dengan area 32 hektar (79 akre) dimana airnya berasal dari Sungai Ciliwung dan saat ini digunakan untuk memancing bagi warga sekitarnya. Danau ini juga merupakan tempat untuk rekreasi air seperti memancing, sepeda air, atau bersepeda mengelilingi tepian setu.
Setu Babakan adalah sebuah kawasan perkampungan yang ditetapkan Pemerintah Jakarta sebagai tempat pelestarian dan pengembangan budaya Betawi secara berkesinambungan. Perkampungan yang terletak di selatan Kota Jakarta ini merupakan salah satu objek wisata yang menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana khas pedesaan atau menyaksikan budaya Betawi asli secara langsung. Di perkampungan ini, masyarakat Setu Babakan masih mempertahankan budaya dan cara hidup khas Betawi,  memancing, bercocok tanam, berdagang, membuat kerajinan tangan, dan membuat makanan khas Betawi. Melalui cara hidup inilah, mereka aktif menjaga lingkungan dan meningkatkan taraf hidupnya.
Setu Babakan adalah kawasan hunian yang memiliki nuansa yang masih kuat dan murni baik dari sisi budaya, seni pertunjukan, jajanan, busana,, rutinitas keagamaan, maupun bentuk rumah Betawi. Dari perkampungan yang luasnya 289 Hektar, 65 hektar di antaranya adalah milik pemerintah di mana yang baru dikelola hanya 32 hektar. Perkampungan  ini didiami setidaknya 3.000 kepala keluarga. Sebagian besar penduduknya adalah orang asli Betawi yang sudah turun temurun tinggal di daerah tersebut. Sedangkan sebagian kecil lainnya adalah para pendatang, seperti pendatang dari Jawa Barat, jawa tengah, Kalimantan, dll yang sudah tinggal lebih dari 30 tahun di daerah ini.
Setu Babakan, sebagai sebuah kawasan Cagar Budaya Betawi, sebenarnya merupakan objek wisata yang terbilang baru. Peresmiannya sebagai kawasan cagar budaya dilakukan pada tahun 2004, yakni bersamaan dengan peringatan HUT DKI Jakarta ke-474. Perkampungan ini dianggap masih mempertahankan dan melestarikan budaya khas Betawi, seperti bangunan, dialek bahasa, seni tari, seni musik, dan seni drama.
Dalam sejarahnya, penetapan Setu Babakan sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 1996. Sebelum itu, Pemerintah DKI Jakarta juga pernah berencana menetapkan kawasan Condet, Jakarta Timur, sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi, namun urung (batal) dilakukan karena seiring perjalanan waktu perkampungan tersebut semakin luntur dari nuansa budaya Betawi-nya. Dari pengalaman ini, Pemerintah DKI Jakarta kemudian merencanakan kawasan baru sebagai pengganti kawasan yang sudah direncanakan tersebut. Melalui SK Gubernur No. 9 tahun 2000 dipilihlah perkampungan Setu Babakan sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi. Sejak tahun penetapan ini, pemerintah dan masyarakat mulai berusaha merintis dan mengembangkan perkampungan tersebut sebagai kawasan cagar budaya yang layak didatangi oleh para wisatawan. Setelah persiapan dirasa cukup, pada tahun 2004, Setu Babakan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, sebagai kawasan Cagar Budaya Betawi. Sebelum itu, perkampungan Setu Babakan juga merupakan salah satu objek yang dipilih Pacifik Asia Travel Association (PATA) sebagai tempat kunjungan wisata bagi peserta konferensi PATA di Jakarta pada bulan Oktober 2002.
B. Keistimewaan
Perkampungan Setu Babakan adalah sebuah kawasan pedesaan yang lingkungan alam dan  budayanya yang masih terjaga secara baik. Wisatawan yang berkunjung ke kawasan cagar budaya ini akan disuguhi panorama pepohonan rindang yang akan menambah suasana sejuk dan tenang ketika memasukinya. Di kanan kiri jalan utama, pengunjung juga dapat melihat rumah-rumah panggung berarsitektur khas Betawi yang masih dipertahankan keasliannya.
Yang tak kalah menarik, di perkampungan ini juga banyak terdapat warung yang banyak menjajakan makanan-makanan khas Betawi, seperti ketoprak, ketupat nyiksa, kerak telor, ketupat sayur, bakso, laksa, arum manis, soto betawi, mie ayam, soto mie, roti buaya, bir pletok, nasi uduk, kue apem, toge goreng, dan tahu gejrot.
Wisatawan yang berkunjung ke Setu Babakan juga dapat menyaksikan pagelaran seni budaya Betawi, antara lain tari cokek, tari topeng, kasidah, marawis, seni gambus, lenong, tanjidor, gambang kromong, dan ondel-ondel yang sering dipentaskan di sebuah panggung terbuka berukuran 60 meter persegi setiap hari Sabtu dan Minggu. Selain pagelaran seni, pengunjung juga dapat menyaksikan prosesi-prosesi budaya Betawi, seperti upacara pernikahan, sunat, akikah, khatam Al-Qur‘an, dan nujuh bulan, atau juga sekedar melihat para pemuda dan anak-anak latihan menari dan silat khas Betawi, Beksi.
Sebagai sebuah kawasan cagar budaya, Setu Babakan tidak hanya menyajikan pagelaran seni maupun budaya, melainkan juga menawarkan jenis wisata alam yang tak kalah menarik, yakni wisata danau. Dua danau, yakni Mangga Bolong dan Babakan, di perkampungan ini biasanya dimanfaatkan oleh wisatawan untuk memancing atau sekedar bersenda gurau dan menikmati suasana sejuk di pinggir danau. Selain itu, wisatawan juga dapat menyewa perahu untuk menyusuri dan mengelilingi danau.
Wisatawan yang berkunjung ke perkampungan ini juga dapat berkeliling ke perkebunan, pertanian, serta melihat tanaman-tanaman khas Betawi di pelataran rumah-rumah penduduk. Apabila berkunjung ke pelataran rumah penduduk, tak jarang pengunjung akan dipetikkan buah sebagai tanda penghormatan. Jika wisatawan tertarik untuk memetik dan berniat membawa pulang buah-buahan tersebut, maka pengunjung dapat membelinya dengan terlebih dulu bernegosiasi harga dengan pemiliknya. Buah-buahan yang tersedia di perkampungan ini antara lain belimbing, rambutan, buni, jambu, dukuh, menteng, gandaria, mengkudu, nam-nam, kecapi, durian, jengkol, kemuning, krendang, dan masih banyak lagi.
Yang baru dari Setu Babakan adalah telah dibangunnya dua jembatan gantung, sehingga pengunjung dapat menyinggahi pulau buatan di tengah Setu Babakan. Selain itu Setu babakan adalah salah satu tempat favorit bersepeda santai di Jakarta Selatan.
C. Lokasi
Perkampungan Setu Babakan berlokasi di Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta, Indonesia. Pintu masuk utama adalah Pintu Si Pitung yang terletak di Jalan RM. Kahfi II.
D. Akses
Akses menuju lokasi perkampungan Setu Babakan relatif mudah, karena terdapat banyak kendaraan umum yang melewati perkampungan ini. Dari Terminal Pasar Minggu, pengunjung dapat menggunakan Kopaja No. 616 jurusan Blok M menuju Cimpedak. Setelah sekitar 30 menit dan, pengunjung dapat turun di depan pintu gerbang perkampungan Setu Babakan. Selain itu, bagi wisatawan yang berangkat dari Terminal Depok dapat menggunakan taksi menuju perkampungan Setu Babakan.
Alternatif lainnya, pengunjung yang berangkat dari Terminal Depok dapat juga menggunakan Metromini 616 jurusan Blok M—Pasar Minggu—Cimpedak atau menggunakan angkutan umum bernomor 128, kemudian turun di depan pintu gerbang perkampungan Setu Babakan. Apabila menggunakan kendaraan pribadi, pengunjung diminta memarkir kendaraannya di tempat yang telah disediakan, kemudian dipersilakan mengunjungi perkampungan dengan berjalan kaki atau bersepeda mengelilingi Setu Babakan. 
E. Harga Tiket
Wisatawan yang berkunjung ke perkampungan ini tidak dipungut biaya, namun hanya dikenai biaya parkir kendaraan yang berkisar antara Rp 2.000 hingga Rp 5.000. Untuk wisatawan yang bersepeda di areal Setu Babakan tidak dipungut biaya masuk alias gratis. Wisatawan yang berkunjung ke sini diperbolehkan menikmati suasana perkampungan dari pukul 06.00 hingga pukul 18.00 WIB.
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Sebagai sebuah kawasan cagar budaya, Perkampungan Setu Babakan hingga saat ini telah dilengkapi fasilitas-fasilitas umum, seperti tempat ibadah, panggung pertunjukan seni, tempat bermain anak-anak, teater terbuka, wisma, kantor pengelola, galeri, dan pertokoan suvenir. Dengan fasilitas ini pengunjung dapat berfoto menggunakan busana adat khas Betawi dengan lokasi pemotretan yang disesuaikan dengan keinginan pengunjung. Hal yang tak kalah menarik adalah saat ini (mulai Maret 2011) telah terbentuk suatu komunitas sepeda onthel di Setu Babakan dengan nama OSEBA (onthel Setoe Babakan). Komunitas ini biasa kumpul saban Minggu pagi di depan halaman panggung utama.

UMBUL SIDOMUKTI, Kawasan Wisata Alam


umbul sidomukti Kawasan wisata umbul Sidomukti merupakan salah satu Wisata Alam Pegunungan di Semarang, berada di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Kawasan wisata ini dengan didukung fasiltas & Servis: Outbond Training, Adrenalin Games, Taman Renang Alam, Camping Ground, Pondok Wisata, Pondok Lesehan, serta Meeting Room.
Ada empat buah kolam yang bertingkat dan dapat dipilih sesuai kedalaman yang diinginkan. Airnya sangat dingin, jernih dan menyegarkan. Selain itu ditambah pula dengan beberapa sarana olahraga menantang keberanian di sisi kolam. Terdapat lintasan flying fox dengan dua pilihan track, marine bridge di lembah, rapeling menuruni lembah sisi kolam, dan ATV, kolam renang alami dan jalur trekking. Taman renang umbul alam Umbul Sidomukti terletak di lereng gunung ungaran dengan ketinggian 1200 dpl, diapit jurang dikedua sisinya.
Flying fox dengan panjang lintasan 110 meter, dengan jarak ketinggian dari titik terendah lembah sekitar 70 meter. Flying fox ini menyeberangi lembah, jadi seakan berpindah dari lereng bukit ke bukit di seberang dengan bergantung pada dua utas tali dan pengaman serta helm. Seperti biasa, flying fox dapat dilakukan dengan memilih gaya terlungkup seperti superman sedang terbang, atau gaya duduk biasanya. Tarif karcis flying fox lembah ini hanya 12.000 IDR, tak mahal untuk sekedar menguji keberanian.
Tiket parkir mobil 2.000 IDR. Tiket masuk untuk hari biasa 4.000 rupiah per orang dan 5.000 rupiah pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur. Ingin mencoba marine bridge? Siapkan 7.000 IDR untuk tiketnya. 6.000 IDR untuk rapeling, dan 15.000 – 20.000 IDR untuk 3x putaran ATV. Selain tiket reguler, pengelola juga menawarkan paket untuk kelompok berisi minimum 20 orang untuk corporate event seperti trekking.
Umbul Sidomukti dapat ditempuh dari arah Semarang menuju Solo, sampai menemukan pom bensin Lemah abang di sisi kiri jalan, belok kanan menuju ke arah Bandungan. Sampai di Pasar Jimbaran di sisi kiri, akan ada gang bertuiskan sidomukti di sisi kanan dengan jalan menanjak. Di sepanjang jalan kecil ada beberapa papan petunjuk untuk sampai ke Taman Renang Alam Umbul Sidomukti, Desa Sidomukti, Bandungan, Semarang.
Bus ukuran besar tidak bisa masuk ke area ini karena jalannya sempit, bus mini atau bis ukuran kecil untuk masuk perlu sopir dengan kemampuan sangat bagus.
Keindahan pesona alam Kawasan wisata umbul Sidomukti memang mempesona, untuk jalan jalan keluarga maupun corporate event bisa menjadi salah satu tujuan.
KAWASAN WISATA UMBUL SIDOMUKTI
Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kab. Semarang, Jawa Tengah.
PT. PANORAMA AGRO SIDOMUKTI.
Nomor Telepon. 024 70128686 Fax. 024 70128787
Email : marketing@umbulsidomukti.com
Website : www.umbulsidomukti.com
Facebook : umbul sidomukti

Situ Cipondoh



ITU Cipondoh bukan hanya menjadi lokasi konservasi lingkungan dan tandon air terbesar di Kota Tangerang. Kini, Situ yang berada di Jalan Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang ini menjadi salah satu obyek wisata di Kota Tangerang. Fasilitas untuk wisata air hingga warung makan kelas resto pun telah siap mendukung tempat wisata ini.

Jika Anda ingin menikmati perahu dayung, bebek-bebekan serta
flying fox masuk ke taman yang telah di kelola oleh Forum Masyarakat Untuk Pelestarian dan Pengembangan Situ Cipondoh (FORMASI) letaknya sebelah kanan situ cipondoh (jika dari arah Cikokol). Nah disana ada petugas yang secara khusus menjaga loket untuk pembelian tiket, hargaya di perkirakan 3000-5000 rupiah. Tapi jika hanya ingin bersantai sambil menikmati pemandangan situ, Anda bisa masuk ke taman yang ada di sebelah kiri situ (jika dari arah cikokol).

Meski terlihat seperti taman biasa, jangan kira itu gratis. Ya, harus bayar. Kamis lalu, (9/2/2012) saya sengaja berkungjung ke Situ Cipondoh untuk mengkonfirmasi mengenai kontroversi kepemilikan Situ yang katanya saat ini sudah pindah tangan dan bersetifikat atas nama perusahaan asing.


Taman yang saya perkirakan seluas 50 meter ini hanya di pagar bambu yang tak lagi kekar. Saat di depan pagar saya langsung di tegur oleh petugas yang mengenakan jeans dan kaos oblong.
"Dua Ribu Dulu mas, Baru Masuk Taman." Ucapnya disertai lemparan senyum dengan penampakan gigi kuningnya.

Usai mengasih uang, saya menunggu bukti tanda masuk taman. "wah gak ada tiket-tiketan mas. Cukup bayar dan silahkan masuk" jawab mas kancrut peminta duit dua ribu itu. loh dua ribu itu buat apaan? jawabnya simpel, "ini untuk uang kebersihan mas." Hmm Okelah. Tapi 
tak ingin langsung percaya, saya pun membuka percakapan lanjutan. Berikut petikannya:

Mas, emang siapa yang ngurusin ini taman?

Oww kalo taman yang ini 'si di urusin sama Abang XXX (saya lupa catet namanya >.<) kita-kita si cuma disuruh jaga aja mas. 

Oia, uang dua ribu ini sudah termasuk Parkir?

Ohh tentu tidak, ini cuma masuk aja, kalo parkir mah beda lagi tuhh tuhh sama dia, bayar lagi dua ribu. (#tepokJIDAT)

Saya denger di Tipi, kalo situ cipondoh lagi ada masalah, maksudnya kepemilikannya denger-denger masih tanda tanya, mas tau ga?

Ohh, kalo itu si bukan urusan saya, saya gak tau mas urusan begituan.. Hmmm denger-denger juga si begitu. (ini petugas cuma mao duitnya doang, sumprett kalo itu jadi milik perushaan luar belum tentu dia bisa pungut uang masuk seenak udele aje)

Terus tadi Abang XXX ada di mana? saya bisa ketemu gak?

Wah kalo hari gini si kayaknya orangnya kaga ada mas. Mas tau siapa yang ngaku beli tanah ini? (dia malah balik tanya ke saya -_-)

Oo itu sing..... (belom lengkap ucapan saya, tiba-tiba temen di sampingnya nyerobott... ngomong)

Ia ia ia saya denger-denger si emang singapur singapur gitu tuh..!

Tanpa dengerin dia sampai selesai saya langsung kedalam taman.


Tiga hari sebelum saya mengunjungi Situ Cipondoh, sempat lihat berita di
TV One, mengenai kontroversi Situ Cipondoh yang katanya sudah terjual oleh investor bahkan kabarnya sertifikatnya ada di singapur. Aset negara ini mestinya di kelola oleh Pemerintah Provinsi Banten. Namun, pada pemberitaan tersebut mengatakan Pemprov banten seolah tak peduli mengenai permasalahan Situ Cipondoh ini. (Wah parah banget nih si Atut)

Lantas siapa yang akan mengusut permasalahan ini? kabarnya Walikota Tangerang, Wahidin Halim akan memperjuangkan dan akan meminta ke  Presiden (SBY) agar mengusut pembuatan sertifikat atas nama perusahaan itu. Sebenernya permasalahan ini bukan kali pertama, pada 1999 lalu saat Kota Tangerang masih masuk Pemprov Jawa Barat, Situ Cipondoh sempat di srobot oleh PT Eka Paksi. Dan 2012 ini permasalahan ini kembali muncul. Dimana peran serta kepedulian Pemprov Banten terhadap Situ Cipondoh?


Dari pantauan saya, aktifitas di Situ Cipondoh saat ini masih lancar, tidak ada suasana yang mencirikan adanya penggusuran atau pantauan khusus dari kepolisian ataupun proyek (hahah lebay.. sekalipun di gusur masih beberapa tahun kali ya :D )


Tepat sore itu, saya yang berada di Situ Cipondoh hanya menikmati orang-orang yang sedang pacaran. Jika mau beranjak ke tepi Situ, saya akan bertemu dengan orang-orang yang serius mancing. Memang sejak dulu situ cipondoh akrab dengan para pemancing. Jadi tak heran jika sepanjang tepi situ cipondoh di padati para pemancing yang rata-rata warga sekitar Tangerang. 




Referensi : TEMPO dan siaran TV One dalam Kabar Siang.

Salam,
Serba Serbi Kehidupan (SSK)
> Situ Cipondoh

Pendakian Gunung Gede Pangrango

 
 

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango  mempunyai peranan yang penting dalam sejarah konservasi di Indonesia. Ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1980. Dengan luas 22.851,03 hektar, kawasan Taman Nasional ini ditutupi oleh hutan hujan tropis pegunungan, hanya berjarak 2 jam (100 km) dari Jakarta. Di dalam kawasan hutan TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO, dapat ditemukan “si pohon raksasa” Rasamala, “si pemburu serangga” atau kantong semar (Nephentes spp); berjenis-jenis anggrek hutan, dan bahkan ada beberapa jenis tumbuhan yang belum dikenal namanya secara ilmiah, seperti jamur yang bercahaya. Disamping keunikan tumbuhannya, kawasan TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO juga merupakan habitat dari berbagai jenis satwa liar, seperti kepik raksasa, sejenis kumbang, lebih dari 100 jenis mamalia seperti Kijang, Pelanduk, Anjing hutan, Macan tutul, Sigung, dll, serta 250 jenis burung. Kawasan ini juga merupakan habitat Owa Jawa, Surili dan Lutung dan Elang Jawa yang populasinya hampir mendekati punah. Ketika anda hiking di kawasan TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO, anda dapat menikmati keindahan ekologi hutan Indonesia.
Sebagai kawasan wisata dan rekreasi, saat akhir minggu (Sabtu dan Minggu) dan hari libur, kawasan wisata Cibodas dan Kebun Raya Cibodas akan diramaikan oleh pengunjung yang membeli souvenir dan oleh-oleh berupa sayuran dan buah-buah segar dengan harga terjangkau dari pasar wisata di Cibodas.
Nikmati liburan anda di kawasan taman nasional, dengan indahnya pesona alam pegunungan, menyegarkan diri anda setelah hari-hari yang sibuk, dan anda dapat belajar tentang alam dan ekosistem alam.
Mari bersama-sama melestarikan alam yang sangat berharga ini dan mewariskannya kepada generasi yang akan datang!!!

Pendakian


Untuk rehabilitasi dan recovery ekosistem alami hutan hujan Gunung Gede Pangrango, kegiatan pendakian ditutup antara 1 Januari s.d 31 Maret dan Bulan Agustus.
Kegiatan rekreasi lainnya seperti rekreasi ke Air Terjun Cibeureum, dan rekreasi lain dibuka sepanjang tahun.
Peraturan Pendakian
  1. Melapor kepada petugas di pintu masuk dan di pintu keluar. Petugas akan memeriksa perlengkapan    bawaan Anda dan SIMAKSI anda sebelum dan setelah pendakian.
  2. Dilarang membawa binatang dan tumbuhan dari luar kedalam kawasan TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO.
  3. Dilarang memberi makanan kepada satwa.
  4. Tidak diijinkan membuat api di dalam kawasan, kecuali pada lokasi yang sudah diijinkan.
  5. Dilarang merusak, memindahkan, mencoret-coret sarana dan prasarana di dalam kawasan.
  6. Dilarang memetik, memindahkan, dan mengambil tumbuhan dari dalam kawasan.
  7. Jangan berjalan di luar jalur / track utama yang sudah ditentukan.
  8. Jangan membuang dan meninggalkan sampah di dalam kawasan, bawa sampah Anda ketika turun dari gunung.
  9. Dilarang membawa shampo, sabun, odol dan bahan detergen lain yang dapat mencemari air tanah.
  10. Dilarang membawa radio, alat musik, minuman beralkohol, dan narkoba kedalam kawasan.
  11. Lama maksimum pendakian adalah 2 hari 1 malam.
  12. Orang asing yang menunjukkan KTP atau KITAS dapat memperoleh harga tiket yang sama dengan wisatawan lokal.
  13. Menyerahkan fotocopy Identitas resmi (Passport/KTP/KITAS/SIM/Kartu Mahasiswa/Pelajar). Fotocopy tidak akan dikembalikan.
  14. Jika anda berumur < 17 tahun, diwajibkan menyerahkan surat ijin dari orang tua yang ditanda tangani diatas materai Rp. 6.000,- dan melampirkan fotocopy Identitas resmi orang tua yang masih berlaku.
Perlengkapan yang perlu dibawa :
  1. Untuk pendakian 1 hari (tanpa kemping), bawalah jaket hujan, lampu senter, dan makanan dan minuman yang cukup.
  2. Jika ingin kemping di kandang badak atau alun-alun, selain barang-barang diatas, persiapkan juga tenda, perlengkapan memasak, kantong tidur, matras, dan pakaian hangat. Bawalah kantong plastik besar yang dapat dipergunakan misalnya untuk membawa sampah-sampah anda kembali.

Lamanya perjalanan:

Pendakian 1 hari ke Air Panas
- 6 jam pulang pergi -
Cibodas
Telaga Biru
Air Terjun Cibeureum
Air Panas


Pendakian 1 hari ke Puncak Gunung Gede
- 11 jam pulang pergi -
Sama dengan perjalanan sampai Air Panas, kemudian…
Kandang Badak
Sampai di Puncak Gunung Gede dan kembali ke Cibodas

2 hari 1 malam Pendakian ke Puncak Gede (Cibodas - Cibodas)
- Hari ke 1 ( 5 jam) -
CibodasTelaga Biru
Air Terjun Cibeureum
Air Panas
Kandang Badak
- Hari ke 2 (8 jam) -
Sampai di Puncak Gunung Gede dan kembali ke Cibodas

2 hari 1 malam ke Puncak Gunung Gede (Cibodas- Gunung Putri)
- Hari ke 1 (8 jam) -
Cibodas
Telaga Biru
Air Terjun Cibeureum
Air Panas
Kandang Badak
Puncak Gunung Gede
Alun-Alun Suryakencana

- Hari ke 2 (4 jam) -
Istirahat di Alun-Alun Suryakencana dan turun ke Gunung Putri. Walaupun jalan sedikit curam, tapi butuh waktu lebih pendek ketika menurun.
Akses

Ada 5 pintu wisata menuju kawasan TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO yaitu:
Cibodas, Gunung Putri, Bodogol, Cisarua, Selabintana dan Situgunung.
Pintu masuk Cibodas, Gunung Putri dan Selabintana merupakan akses utama menuju puncak Gunung Gede dan Pangrango. Pintu masuk Situgunung merupakan pintu menuju Danau Situgunung yang sangat sesuai untuk rekreasi keluarga. Sedangkan, Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol dengan jembatan kanopi sepanjang 400 m memiliki daya tarik bagi pengunjung dan masyarakat umum yang ingin berekreasi dengan merasakan keindahan hutan hujan tropis. Cisarua juga pintu masuk yang dekat dari Jakarta, mempunyai fasilitas untuk kemping yang cocok bagi keluarga, anak sekolah dan kelompok-kelompok pecinta alam.
Pintu Masuk
1.    Cibodas
Berjarak 100 km dari Jakarta. Dapat ditempuh melalui Jalan Tol Jagorawi dan keluar di Tol Ciawi. Di pertigaan Ciawi, ambil jurusan Puncak – Bandung. Setelah 7,6 km dari Puncak Pass Hotel, setelah Outlet DSE, belok ke kanan tepat pada pertigaan di Paragajen (Papan Nama Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ada disebelah kiri jalan). Jalan lurus kira-kira 3 km dan sampai pada portal pintu Gerbang Wisata Cibodas, dan disini ada restribusi (mobil dan kendaraan roda dua Rp.3000,- dan setiap penumpang Rp. 1000,-/orang). Tidak jauh dari portal ini, anda menemukan kantor Taman Nasional Gunung Gede Pangrango disebelah kanan.
2.    Gunung Putri
Gunung Putri Terletak 15 km dari Cibodas. Pengunjung dapat menuju lokasi ini dari Cipanas dengan jarak kira-kira 7 km. Lokasi Kemping Bobojong di Gunung Putri berjarak 1 km jalan kaki dari terminal angkot di Gunung Putri.
3.    Selabintana
Selabintana Berjarak 10 km atau 30 menit dari Sukabumi, melewati jalan perkebunan teh dan kebun sayur. Pintu masuk Selabintana yaitu di Pondok Halimun berada di Cipelang. 
4.    Situgunung
Pintu masuk Situgunung terletak kira-kira 70 km atau 1.5 jam dari Bogor. Dari Bogor, ambil jurusan Sukabumi dan kemudian berbelok di Cisaat menuju Situgunung. Situgunung terletak di sebelah selatan kawasan Taman Nasional. 
5.    Bodogol
Dari Bogor ke pintu masuk Bodogol, ambil jurusan Sukabumi, dan berpatokan di Lido (kira-kira 25km). Dari Lido menuju desa Bodogol kira-kira 4km, dan dari desa Bodogol menuju PPKAB kira-kira 3 km melalui jalan berbatu, dan disarankan menggunakan kendaraan roda 4 dengan gardan ganda.


Paket trip Gunung Gede Pangrango 2 Hari 1 Malam
Minimal 5 Orang
Harga per orang Rp. 675.000

Fasilitas :
  1. Handy Talky (HT)
  2. Flysheet (alat untuk brteduh yang praktis)
  3. Tenda + Matras
  4. Medis
  5. Guide
  6. Makan 2x (brangkat & pulang)
  7. Tiket masuk TNGP (taman nasional gunung gede pangrango)


Fasilitas tambahan

Tenda dome kapasitas 4 orang
Rp. 50.000/hari
Matras 1 orang
Rp. 5.000/hari
Sleeping bag
Rp. 10.000/hari
Ransel
Rp. 10.0000/hari
Raincoat
Rp. 10.000/hari
Ponco
Rp. 5.000/hari
Nisting segi empat
Rp. 15.000/hari
Kompor gas lapangan
Rp. 10.000/hari
Tabung gas Hi Cook
Rp. 10.000/tabung
Porter (max. 100L)
Rp 150.000/hari
Koki
Rp. 300.000/hari